Kepada Renville Napitupulu, Warga Cinta Damai Keluhkan Sampah Sisa Banjir

Kepada Renville Napitupulu, Warga Cinta Damai Keluhkan Sampah Sisa Banjir

Desember 21, 2025 0 By admin

Medan (Jurnaldaily.com) Warga Kelurahan Cinta Damai mengeluhkan keberadaan sampah dari material sisa banjir besar yang melanda Kota Medan pada akhir November 2025 lalu. Pasalnya, sampah tersebut masih ada berserak di lingkungan mereka.

Keluhan ini disampaikan warga kepada Anggota DPRD Kota Medan, Renville Pandapotan Napitupulu ST saat menggelar kegiatan reses di Jalan Karya Simpang Jalan Purnawirawan, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Sabtu (20/12/25).

“Hingga kini masih ada sampah sisa banjir yang berserakan di lingkungan kami. Mohon kepada pemerintah untuk segera membersihkan sampah ini karena mengotori lingkungan dan jadi sumber penyakit,” pinta salah seorang warga.

Selain itu, warga tersebut juga berharap ada peringatan dini banjir dari aparat pemerintah setempat agar warga bisa lebih bersiap kala banjir terjadi.

Menyahuti keluhan ini, Renville Napitupulu langsung meminta kepada aparat Kelurahan Cinta Damai untuk segera menuntaskan masalah sampah sisa banjir.

“Jangan biarkan sampah sisa banjir berserak di lingkungan. Ini tugas pihak kelurahan, jangan sampai keberadaan sampah menyebabkan penyakit bagi warga,” kata Renville.

Menanggapi ini, Lurah Cinta Damai, Syena Siregar yang hadir di kegiatan reses mengatakan pihaknya terus berupaya memulihkan situasi Kelurahan Cinta Damai paska banjir besar terjadi, termasuk mengangkat sampah sisa banjir.

Namun Lurah juga meminta warga untuk turut membantu pemerintah membersihkan sampah tersebut.

“Saya mohon bapak ibu bisa sabar bila saat ini masih ada sampah akibat banjir besar kemarin. Mari kita sama-sama bersihkan kelurahan kita ini. Karena kalau berharap dari petugas kebersihan akan lama prosesnya, sebab Kelurahan Cinta Damai hanya memiliki enam Petugas Bestari dan Melati,” kata Lurah.

Terkait peringatan dini banjir, menurut Syena Siregar sebelum banjir pihaknya telah menginformasikan kepada warga adanya peringatan potensi terjadinya Badai Siklon dari BMKG.

“Namun tidak disangka badai cepat datang dan mengakibatkan banjir besar,” sebutnya.

Selain itu, kata Lurah lagi, sebagai salah satu upaya pengawasan lingkungan termasuk untuk peringatan dini bila terjadi sesuatu, pihaknya juga sudah mengajukan pengadaan CCTV.

“Namun belum ada realisasinya. Sedangkan kalau menggunakan dana kelurahan juga belum sanggup,” ungkapnya.

Mendengar Kelurahan Cinta Damai hanya memiliki 6 Petugas Bestari dan Melati, Renville Napitupulu langsung meminta Camat Medan Helvetia menambah jumlahnya.

“Ini sangat minim, saya minta ditambah Petugas Bestari dan Melati di Kelurahan Cinta Damai yang jumlah penduduknya hampir 18 ribu jiwa. Saya juga akan pertanyakan masalah ini ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, karena sudah tidak wajar minimnya petugas kebersihan di kelurahan ini,” tandas Ketua DPD PSI Kota Medan tesebut.

Selain keluhan terhadap sampah sisa banjir, ada juga warga yang mengeluhkan kondisi mereka akibat banjir besar lalu dan minta perhatian pemerintah.

“Mohon pemerintah memperhatikan kondisi warga akibat banjir besar lalu. Banyak warga kondisinya semakin memprihatinkan,” ungkap Patar Manalu.

Begitu juga Herbert Nababan warga Lingkungan 4 memohon agar segera dilakukan pemulihan dampak banjir, terutama pengadaan air bersih yang masih sulit didapat.

Menanggapi ini, wakil rakyat dari Dapil I Kota Medan Renville Napitupulu mengatakan untuk pemulihan setelah banjir besar pihak DPRD Kota Medan telah meminta kepada Pemko Medan untuk segera memulihkan kondisi warga dan lingkungan yang terdampak banjir.

Sedangkan untuk mencegah kembali terjadi banjir besar, Renville berjanji akan berkoordinasi dengan dewan di daerah kabupaten/kota sekitar Kota Medan agar bersama-sama melakukan pencegahan banjir dengan memperketat pengawasan kondisi hutan.

Sementara untuk air bersih, Renville Napitupulu yang duduk di Komisi IV DPRD Medan meminta pemerintah menjamin warga mendapatkan air bersih.

“Termasuk pihak PDAM Tirtanadi harus bisa menjamin warga tidak kekurangan air bersih saat dan setelah bencana banjir,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, warga Cinta Damai juga minta pemerintah memperbaiki kondisi parit di sekitar gereja di kelurahan itu, yakni di Jalan Bahagia dan Bumi Asri.

Menyahuti permintaan warga, Lurah Syena Siregar menyatakan telah meninjau di kedua lokasi gereja dan menemukan ada bangunan di atas parit sekitar gereja.

“Perbaikan belum bisa dilakukan karena ada bangunan warga di atas parit. Jadi mohon bagi warga pemilik bangunan tersebut untuk segera membongkar sendiri bangunannya agar bisa dilakukan normalisasi parit gereja,” tegas Lurah.

Renville juga menegaskan tidak boleh ada bangunan di atas saluran air. “Kepada aparatur pemerintah berwewenang saya minta segera bongkar bila ada bangunan di atas saluran air,” pungkas Renville Napitupulu. (JD)