Agustus 31, 2025 0 By admin

Cikarang (Jurnaldaily.com) Drama politik internal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) akhirnya mencapai titik klimaks. Kongres PWI 2025 yang digelar di Gedung BPPTIK Kemenkomdigi, Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (30//25), memutuskan Akhmad Munir, Direktur Kantor Berita Antara, sebagai Ketua Umum PWI Pusat untuk periode 2025–2030.

Munir berhasil mengunci kemenangan telak dengan memperoleh 53 suara, mengalahkan rivalnya, Hendry CH Bangun, yang hanya mampu meraih 32 suara dari total 87 suara pemilih. Kemenangan ini tidak hanya menandai perjalanan Munir yang sukses meraih posisi puncak di organisasi wartawan terbesar dan tertua di Indonesia, tetapi juga membuka babak baru dalam dinamika kepemimpinan di PWI.

Dengan latar belakangnya sebagai wartawan berpengalaman dan Direktur Kantor Berita Antara, Munir dianggap mampu membawa PWI menuju arah yang lebih progresif.

“Saya berkomitmen untuk memperjuangkan independensi dan kesejahteraan seluruh anggota PWI, serta memperkuat peran pers dalam demokrasi dan pembangunan bangsa,” ujar Munir dalam pidato kemenangannya.

Sementara itu, Hendry CH Bangun, yang juga memiliki pengalaman panjang di dunia jurnalistik, mengucapkan selamat kepada Munir dan berharap kepemimpinan baru ini dapat membawa PWI semakin maju dan lebih bersinergi dengan perkembangan media masa kini.

Kongres PWI 2025 yang berlangsung di Cikarang ini dipenuhi oleh tensi politik yang tinggi, dengan sejumlah calon yang saling berebut posisi Ketua Umum. Namun, pada akhirnya, dukungan yang kuat untuk Munir di kalangan anggota PWI mengantarkannya pada kemenangan yang menentukan.

Sebagai organisasi yang telah berdiri sejak 1946, PWI terus memainkan peran penting dalam mengawal jalannya pers di Indonesia. Dengan kepemimpinan baru di tangan Akhmad Munir, banyak yang berharap PWI bisa semakin memperkuat eksistensinya dan beradaptasi dengan cepat dalam menghadapi tantangan industri media yang terus berkembang.

Kemenangan ini menjadi momentum penting dalam perjalanan PWI dan dunia jurnalistik Indonesia secara keseluruhan, di mana keberanian dan integritas menjadi hal yang tak bisa ditawar. (Int/JD)