Margaret MS Minta Pemko Medan Memaksimalkan Pengelolaan Sampah
Agustus 25, 2025Medan (Jurnaldaily.com) Anggota DPRD Kota Medan, Margaret MS minta jajaran Pemerintah Kota Medan dapat memaksimalkan pengelolaan sampah di Kecamatan Medan Marelan. Khususnya dalam penyediaan tempat sampah dan pengangkutan sampah.
Hal ini dikatakan Margaret MS menyikapi aspirasi warga saat menggelar sesi pertama Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Medan No 7 atahun 2024 Tentang Pengelolaan Persampahan di Jalan Gang Damak Lingkungan 31 Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Sabtu (23/8/25) siang.
Dalam sosialisasi yang dihadiri ratusan warga ini, salah seorang penduduk Jalan Damak, Erwin Harefa mengeluhkan masih minimnya tersedia sarana pengelolaan sampah di daerah itu.
“Mohon pemerintah sediakan tempat pembuangan sampah di lorong-lorong gang dan juga kendaraan pengutip sampah,” kata Erwin.
Warga lainnya, Benni juga meminta agar pihak Pemko Medan menyediakan tempat pembuangan sampah di setiap gang agar warga tidak lagi buang sampah sembarangan.
Menyikapi aspirasi warga, Margaret MS meminta kepada jajaran Pemko Medan di Kecamatan Medan Marelan agar lebih memaksimalkan pelayanan pengelolaan sampah di daerah itu.
“Saya harap pihak kecamatan dan kelurahan dapat menindaklanjuti permintaan warga ke dinas terkait. Warga ingin lingkungannya bersih dari sampah. Saya minta kecamatan dan kelurahan sediakan tempat sampah di setiap gang,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.
Begitu juga saat sesi kedua kegiatan Sosialisasi Perda Pengelolaan Persampahan yang digelar Margaret MS di Jalan Masjid Gang Bima Lingkungan 6, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Sabtu (23/8/25) sore. Warga yang hadir juga meminta disediakan tempat sampah di setiap gang.
Margaret kembali meminta jajaran Pemko Medan memaksimalkan penyediaan tempat sampah. “Agar warga tidak membuang sampah sembarangan sehingga lingkungan menjadi bersih dan juga terbebas banjir,” ucap Margaret di hadapan ratusan warga yang hadir.
Selain soal sampah, di dua sesi pelaksanaan sosialisasi tersebut juga mencuat sejumlah keluhan dan aspirasi warga terhadap kondisi lingkungan mereka.
Seperti di sesi pertama, warga Jalan Damak mengeluhkan tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Warga juga meminta diberikan bantuan kepada gereja-gereja di daerah tersebut. Serta diharap dilakukan pengecoran jalan di wilayah itu dan rehabilitasi parit yang tersumbat.
Warga lainnya, Robi Manao juga mengungkapkan di daerah itu dulunya ada kerjasama antara Arthajaya dan PDAM terkait memasukkan air PDAM dan sudah dilakukan pengutipan sebesar Rp 600.000. Namun sampai saat ini baru pipa yang ada, sedangkan air PDAM belum masuk.
Sedangkan di sesi kedua, warga mengeluhkan banjir dan buruknya kondisi parit di sejumlah gang di Jalan Masjid.
“Mohon dilakukan perbaikan parit di Gang Arjuna, Gang Amal, Gang Mandor dan Gang Tuman agar tidak terjadi lagi banjir,” ujar Zul Kepling setempat.
Selain itu, Zul juga minta ada perhatian terhadap pos ronda dan disediakan fasilitas mobil ambulance.
Menanggapi ini, Margaret MS wakil rakyat dari Dapil II Kota Medan memastikan akan menindaklanjuti aspirasi dan keluhan warga kepada jajaran Pemko Medan dan instansi terkait.
“Saya akan tindaklanjuti masalah-masalah warga ke Pemko Medan dan instansi terkait lainnya. Saya harap nantinya pemerintah dapat segera melakukan perbaikan sesuai aspirasi dan keluhan warga,” tandas Margaret MS. (JD)