Mohon Perhatian Gubernur Sumut, Tim Tinju Sumut Ukir Sejarah di Popnas 2023, Bonus Belum Kunjung Diterima

Medan (Jurnaldaily.com) Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan tim tinju pelajar Sumatera Utara dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI Sumatera Selatan 2023.

Di mana untuk pertama kalinya dalam sejarah keikutsertaan, kontingen tinju Sumut sukses meraih medali emas. Bahkan, dari lima atlet tinju Sumut yang berlaga di Popnas XVI,  semuanya berhasil meraih medali.

Dari lima atlet yang berlaga, tim Sumut berhasil membawa pulang dua medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu. Prestasi ini jauh melampaui pencapaian Popnas sebelumnya, yang hanya menghasilkan satu medali perak dan satu perunggu.

Medali emas masing-masing diraih oleh Nona Baby Canthika Ramadhani (kelas 57 kg putri) dan Zahra Khairunnisa Harahap (kelas 63 kg putri). Medali perak disumbangkan oleh Julian Sihotang (kelas 71 kg putra) dan Christian HTE Simanjuntak (kelas 75 kg putra). Sementara itu, Aldo Varencia Saragih (kelas 54 kg putra) menyumbang medali perunggu.

Keberhasilan ini tak lepas dari kontribusi Ketua Pertina Sumut, Sabam Manalu, serta peran penting tim pelatih yang terdiri dari Head Coach Niazi Almy, Asisten Pelatih Nurmala, dan Mhd Iqbal Aflah Siregar, S.Or, yang menangani aspek kekuatan dan kondisi fisik atlet.

Namun, di tengah euforia keberhasilan ini, terselip harapan yang belum terwujud. Hingga saat ini, para atlet dan pelatih dilaporkan belum menerima bonus atau bentuk penghargaan yang lazim diberikan kepada peraih medali.

“Hingga kini kami atlet tinju belum ada terima penghargaan apapun dari Pemerintah Sumut. Padahal kami berjuang dan meraih medali Popnas membawa nama Sumut,” kata Julian Sihotang peraih medali perak tinju Popnas XVI, Rabu (28/5/25).

Informasi dari berbagai sumber menyebutkan bahwa apresiasi semacam itu biasanya menjadi bagian dari dukungan pemerintah bagi atlet berprestasi dalam event nasional seperti Popnas.

Beberapa orang tua atlet juga menyampaikan pertanyaan kepada pelatih mengenai kepastian pemberian bonus, namun pihak pelatih mengaku belum menerima informasi resmi terkait hal tersebut.

Kondisi ini memunculkan keprihatinan, mengingat motivasi dan semangat para atlet muda sangat bergantung pada apresiasi nyata atas kerja keras mereka.

Oleh karena itu, para atlet, pelatih, serta keluarga besar olahraga pelajar Sumut berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, khususnya Bapak Gubernur dan dinas terkait, dapat memberikan perhatian atas capaian ini.

Dukungan berupa penghargaan dan pembinaan lanjutan diharapkan mampu menjaga semangat dan mendorong prestasi lebih tinggi di masa mendatang.

Dengan capaian bersejarah ini, tim tinju Popnas Sumut telah menunjukkan potensi luar biasa yang patut terus dibina.

Diharapkan keberhasilan ini tidak hanya menjadi catatan prestasi semata, tetapi juga menjadi momentum kebangkitan olahraga pelajar Sumatera Utara menuju masa depan yang lebih cerah dan kompetitif. (JD)