Memicu Banjir, Johannes Hutagalung Minta Dinas SDABMBK Bongkar Parit yang Ditutup Permanen
Desember 10, 2024Medan (Jurnaldaily.com) Anggota DPRD Kota Medan Johannes Haratua Hutagalung S.Sos meminta Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) membongkar parit yang ditutup warga secara permanen. Karena menutup parit mengakibatkan banjir, petugas UPT Dinas SDABMBK kesulitan melakukan normalisasi (pengorekan) parit.
Penegasan itu disampaikan Johannes Hutagalung dari Fraksi PDIP Dapil Medan 5 saat menggelar kegiatan Reses l Masa Persidangan l Tahun 2024-2025, Minggu (8/12/24) di Jalan Mangkubumi, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun.
Hal itu ditegaskan Johannes Hutagalung menjawab keluhan warga yang menghadiri reses, Leo Hutagalung.
Leo Hutagalung menyampaikan, ada parit di sekitar dekat kantor Camat Medan Maimun yang ditutup dengan beton secara permanen. Akibatnya, rumah Leo Hutagalung jadi banjir, jika hujan turun.
“Kita tidak bisa mengorek parit karena sudah tertutup beton oleh pemilik rumah. Keluhan ini sudah sering saya sampaikan tapi belum ada tindakan dilakukan pihak kecamatan,” ungkap Leo Hutagalung.
Warga lainnya, Mardiana Simbolon menyampaikan, daerah Kecamatan Medan Maimun 75 persen kawasannya rawan banjir. Ketika banjir melanda tanggal 27 November lalu, masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih.
“Kemungkinan di hari-hari mendatang juga bakal banjir. Saya berharap air bersih cepat disuplai dan bantuan harus cepat datang, jangan setelah kejadian datang pertolongan,” katanya.
Mardiana Simbolon juga menyampaikan, aspirasi warga untuk perbaikan jalan lewat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan. Tapi aspirasi tersebut belum ditindaklanjuti dinas terkait.
Terkait parit yang ditutup beton permanen, Johannes Hutagalung meminta pihak kecamatan kordinasi dengan Dinas SDABMBK untuk membongkarnya.
Ditegaskan anggota dewan dua periode ini, parit tidak boleh ditembok permanen. “Pemko Medan saja tidak pernah menembok parit secara permanen, tapi menutup dengan penutup yang bisa dibongkar pasang agar mudah untuk menormalisasi drainase,” sebut Johannes.
Edi Kurniawan dari UPT SDABMBK wilayah Medan Selatan mengatakan akan berkordinasi dengan pihak kecamatan terkait masalah penutupan parit ini.
“Kami akan pastikan apakah parit tersebut milik warga atau milik Pemko Medan,” ucapnya.
Sebelumnya pada Sabtu (7/12/24) Johannes Hutagalung juga telah menggelar reses sesi pertama di Jalan Bunga Raya Lingkungan 8, Kelurahan Asamkumbang, Kecamatan Medan Selayang.
Di reses ini, Johannes juga menampung aspirasi dan keluhan warga yang hadir dan akan ditindaklanjuti kepada dinas terkait.
“Saya harap keluhan dan aspirasi warga ini dapat dijawab dinas terkait dengan melakukan pembangunan dan perbaikan yang diperlukan warga,” tandas Johannes Hutagalung. (JD)