Johannes Hutagalung Harapkan Warga Ikut Menjaga Kebersihan Lingkungan

Medan (Jurnaldaily.com) Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Medan 5, Johannes Haratua Hutagalung S.Sos berharap masyarakat ikut membantu pemerintah menjaga lingkungan bersih dengan cara gotong royong dan jangan membuang sampah sembarangan. Karena dengan lingklungan yang bersih dan rapi masyarakat terhindar dari berbagai penyakit.

Harapan ini dikatakan Johannes Hutagalung saat melaksanakan Sosialisasi Perda ke 9 Tahun 2024, Perda Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Persampahan, Sabtu (24/8/24) di Jalan Sei Asahan Gang Karyawan, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal.

Hadir pada Sosperda tersebut Indra Utama Pohan, Kordinator Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan.

Johannes Hutagalung mengungkapkan kalau Perda Persampahan sudah 7 tahun berjalan, di dalamnya ada sanksi denda dan pidana bagi yang melanggar Perda. Tapi Wali Kota Medan berharap tidak ada warga yang kena sanksi, makanya Perda ini terus terusan disosialisasikan agar masyarakat semakin menyadari pentingnya lingkungan bersih.

Menurut dia, begitu seriusnya Wali Kota Medan Bobby Nasution agar Medan bersih, pemko berkolaborasi dengan Perum Pegadaian terkait bank sampah.

“Dengan menjual sampah ke bank sampah binaan Pegadaian, anggota akan mendapat tabungan emas dan bea siswa anak sekolah,” terang Johannes yang kembali terpilih menjadi anggota DPRD Kota Medan Periode 2024-2029.

Indra Utama juga mengingatkan warga mengurangi kantong plastik. Kalau zaman dahulu pada Hari raya Idul Adha, daging kurban dibungkus dengan daun jati. Pasar-pasar tradisional menyiapkan daun pisang untuk membungkus ikan dan belanjaan lainnya. Orang pesta, wirit, partangiangan makanannya menggunakan pakai piring kaca, gelas, piring kaleng atau cangkir kaleng.

“Kalau sekarang sudah pakai piring dan cangkir plastik, bahkan ada yang lebih simpel yakni memakai kotak dari sterofom berbahan plastik. Jangan lagi gunakan bahan plastik, selain bisa menimbulkan penyakit kanker dan sampai 100 tahun belum bisa terurai. Kita gunakanlah tempat makanan yang aman, dari kaca atau kaleng agar hidup sehat,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Johannes Hutagalung juga mengingatkan warga agar pada Pilkada baik itu pemilihan Calon Gubernur Sumut maupun calon wali kota supaya jangan sampai terkotak-kotak. Karena jika sampai terkotak-kotak, akan sulit merajutnya kembali. Artinya, sulit mempersatukan atau merujukkan kembali, maka meski pilihan berbeda, persatuan dan kesatuan harus tetap terjaga.

“Jangan terkotak-kotak karena pilihan berbeda, akibatnya sesama saudara kandung, sahabat, kerabat jadi bermusuhan, bahkan tidak jarang antara suami istripun bertikai gara-gara beda pilihan. Kalau sempat terkotak-kotak maka sulit kita merajutnya kembali. Pilihlah mana yang dirasa mau memajukan daerah,” tegas Johannes. (JD)