Gelar Reses, Daniel Pinem Pastikan Bawa Aspirasi Warga ke Pemko Medan

Gelar Reses, Daniel Pinem Pastikan Bawa Aspirasi Warga ke Pemko Medan

Januari 21, 2024 0 By admin

Medan (Jurnaldaily.com) Program reses merupakan kegiatan dimana anggota DPRD Kota Medan mengunjungi warga untuk menyerap seluruh keluhan dan aspirasi warga. Selanjutnya, aspirasi tersebut dibawa ke jajaran Pemerintah Kota Medan untuk direalisasikan.

“Acara reses ini merupakan kesempatan warga untuk menyampaikan keluhan dan aspirasinya kepada wakil rakyat untuk dilanjutkan ke pihak Pemko Medan. Saya pastikan aspirasi ini saya tindaklanjuti ke OPD terkait di Pemko Medan untuk segera direalisasikan dengan pembenahan dan perbaikan yang dibutuhkan warga,” tegas anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs Daniel Pinem saat menggelar Reses Masa Sidang I Tahun Ke-Lima TA 2024, Sabtu (20/1/24) di Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan.

Kegiatan reses ini dihadiri sejumlah perwakilan OPD Pemko Medan, aparatur pemerintahan setempat, Tokoh Agama & Tokoh Masyarakat serta ribuan warga lainnya.

“Anggaran Kota Medan 2024 sebesar Rp 7,8 Triliun yang bisa dimanfaatkan warga untuk membangun lingkungan masing-masing. Apalagi Wali Kota Medan, Bobby Nasution sangat masif membangun Kota Medan. Karenanya marilah kita manfaatkan anggaran yang ada untuk membenahi lingkungan kita dengan menyalurkan aspirasi melalui program reses untuk kemudian saya bawa ke Musrenbang Kota Medan yang akan segera dilaksanakan,” lanjut Daniel Pinem.

Demikian juga perwakilan Camat Medan Tuntungan, Juan Lingga mengajak warga untuk memanfaatkan reses dengan menyalurkan aspirasi kepada Daniel Pinem.

Dalam reses yang digelar Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Medan ini, terungkap sejumlah persoalan dan aspirasi warga. Seperti diungkapkan Sidauruk warga Jalan Bunga Sakura yang mengakui selama ini sudah banyak yang dilakukan Daniel Pinem di wilayah tersebut.

Namun masih ada yang harus ditangani seperti kondisi Jalan Merpati Ujung yang rusak dan becek. “Melalui reses ini kami harap masalah Jalan Merpati Ujung segera diperbaiki agar tidak menyulitkan warga pengguna jalan,” katanya.

Begitu juga Karyaputra Ketaren warga Jalan Nuri mengungkapkan sebagian jalan di lingkungannya itu belum diaspal. Lalu masalah drainase dimana sejak berdirinya Pasar Melati semua pembuangan dari pasar melalui drainase bermuara dan menumpuk di Jalan Nuri.

“Drainase dari Pasar Melati berujung di Jalan Nuri sehingga berdampak terjadinya banjir karena tumpukan pembuangan dari pasar, mohon ada solusi untuk masalah ini,” harapnya.

M Surbakti warga Jalan Flamboyan I juga memohon agar lampu jalan di lingkungannya dibenahi karena banyak yang padam.

Selain itu, sambungnya, banyak warga di Tanjung Selamat mengeluh anak-anak mereka sulit masuk sekolah negeri karena terkendala masalah zonasi. “Walaupun banyak sekolah negeri di Kota Medan tapi tidak ada yang dekat dengan tempat tinggal mereka, mohon masalah ini dibawa ke Musrenbang nanti,” pinta M Surbakti.

Menanggapi keluhan dan aspirasi warga, Daniel Pinem mengatakan untuk perbaikan Jalan Merpati Ujung dan Jalan Nuri diharapkan Dinas PU Medan dapat segera merealisasikannya.

“Jangan lagi ditunda, infrastruktur jalan sangat diperlukan warga untuk melakukan kegiatan,” tegas Daniel Pinem yang kembali maju pada Pemilu Legislatif 2024 melalui Dapil V Kota Medan meliputi Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Polonia dan Kecamatan Medan Sunggal.

Untuk drainase Jalan Nuri, Daniel mengakui saat musim hujan wilayah tersebut selalu dikhawatirkan terjadi banjir. “Memang drainase dari Pasar Melati muaranya ke lingkungan warga, jadi harus segera diatasi pihak PU Medan, apalagi persoalan ini sudah belasan tahun,” sebutnya.

Perwakilan Dinas PU Medan yang hadir mengatakan pihaknya akan segera meninjau Jalan Merpati Ujung apakah jalan itu statusnya jalan Pemko Medan atau bukan. Begitu juga Jalan Nuri akan dicek untuk nantinya dimasukkan ke Rencana Kerja infrastruktur.

Terkait aliran drainase Pasar Melati ke Jalan Nuri, perwalilan Dinas PU ini mengakui sulitnya akses masuk untuk melakukan pembenahan drainase di wilayah itu. “Namun ini sudah jadi prioritas pihak kami untuk segera dibenahi drainase. Sebenarnya kami sudah merencanakan pembuangannya ke Sungai Belawan agar wilayah Jalan Nuri sekitarnya tidak lagi banjir,” jelasnya.

Daniel Pinem berharap agar masalah drainase di Tanjung Selamat bisa segera diatasi di 2024 ini. “Artinya drainase kita ini belum terkoneksi, padahal di kelurahan ini ada Sungai Belawan. Persoalan drainase Jalan Nuri dan wilayah lain yang terdampak pembuangan dari Pasar Melati jadi target kita bersama Dinas PU untuk dituntaskan tahun ini,” tandas Daniel Pinem yang duduk di Komisi IV DPRD Medan.

Sementara terkait masalah zonasi, diakui Daniel Pinem merupakan persoalan tersendiri bagi lingkungan yang tidak ada sekolah negeri. “Kami prihatin dengan kondisi ini. Sebenarnya untuk SMA sudah di bawah naungan Pemerintah Provinsi, tapi begitupun kami akan tindaklanjuti ini ke rekan kami di DPRD Sumut dan juga ke Pemko Medan,” tandasnya.

Terkait lampu jalan (LPJU) padam, perwakilan Dishub Medan mengatakan bagi warga yang butuh perbaikan LPJU bisa menghubungi pihaknya melalui Call Centre Dishub Medan.

“Kami juga minta warga untuk turut menjaga lampu jalan. Sudah banyak lampu jalan padam kami benahi tapi rusak lagi karena ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Jadi marilah kita jaga LPJU kita masing-masing,” ucapnya.

Daniel Pinem berharap agar pihak Dishub Medan turun langsung ke lokasi lampu jalan padam dan segera dibenahi agar warga merasa aman, khususnya di malan hari.

Sejumlah permasalahan lain juga mencuat seperti kebutuhan lampu merah untuk mengurai macet, ada juga warga minta pohon besar di depan rumah ditebang, persoalan PSK yang meresahkan, jalan kompleks perumahan yang banjir dan becek, pembangunan drainase dan pemasangan tiang lampu jalan serta persoalan lainnya.

“Saya akan bawa aspirasi dan keluhan warga ke Pemko Medan. Saya harap persoalan-persoalan warga menjadi skala prioritas jajaran Pemko Medan untuk dituntaskan,” pungkas Daniel Pinem. (JD)