Johannes Hutagalung Minta Pengerjaan Kolam Retensi USU dan Saluran Pipa Besar di Jalan Sunggal Dipercepat
Desember 11, 2023Medan (Jurnaldaily.com) Anggota DPRD kota Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Johannes Haratua Hutagalung S.Sos meminta Pemko Medan segera mempercepat pengerjaan pembuatan kolam retensi USU dan saluran pipa besar untuk pembuangan air di Jalan Sunggal. Pasalnya, kawasan Kecamatan Medan Selayang dan Medan Sunggal masih banjir jika hujan deras turun, sedangkan dua pembangunan pembuangan air tersebut disebut-sebut solusi mengatasi banjir.
Permintaan tersebut disampaikan Johannes Hutagalung ketika melaksanakan Reses Tahun Sidang III Tahun 2023, Minggu (10/12/23) di Jalan Pesantren Kecamatan Medan Sunggal. Hal itu diungkapkan politisi muda ini menanggapi keluhan Johan Maruli Tua Sihotang, warga Jalan Sembada Koserna yang hadir pada reses tersebut.
Johan pada reses tersebut mengungkapkan, Jalan Sembada tepatnya di kawasan gereja GKPI Koserna masih menjadi kawasan rawan banjir. Kalau hujan deras air menggenangi jalan sampai-sampai memasuki gereja.
“Kami harus menguras air dari dalam gereja jika banjir, meski di pintu gerbang sudah kami buat gundukan semen yang tinggi, tapi banjir tetap masuk ke lingkungan gereja. Mohon ini segera diatasi, pak,” pinta Johan.
Menanggapi hal itu, Johannes Hutagalung mengungkapkan tujuan Pemko Medan melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bida Konstruksi (SDAMBK) membangun kolam retensi USU untuk mengatasi banjir di kawasan Kecamatan Medan Selayang sekitarnya. Sedangkan penanaman pipa besar di Jalan Sunggal untuk mengatasi banjir di Kecamatan Medan Sunggal. Karena pipa besar tersebut akan mengalirkan air ke sungai besar.
Namun, lanjut Johannes, sekarang ini curah hujan yang cenderung tinggi di Kota Medan membuat kawasan Medan Selayang, Padangbulan sekitarnya dan Sunggal jadi banjir. Terlebih lagi di kawasan Kompleks Taman Setia Budi Indah II, genangan air bisa sampai se dada orang dewasa dan menggenangi Jalan Ringroad/Gagak Hitam.
“Jika Jalan Gagak Hitam banjir, warga bingung mau lewat dari mana. Jika memutar dari Jalan Tapian Nauli menuju Jalan Sunggal tentu tidak bisa, karena jalan tersebut mulai dari PDAM Tirtanadi ditutup untuk pembangunan penanaman pipa besar. Ini sungguh menjadi dilema, karena pengguna jalan harus memutar-mutar mencari jalan alternatif yang lebih aman,” terang anggota dewan yang duduk di Komisi II DPRD Medan.
Dia berharap Pemko Medan segera meningkatkan progres pengerjaan kedua proyek tersebut yang sekarang sudah mencapai 70 persen. Jika sudah selesai, Dinas SDAMBK akan bisa mengukur, berapa persen air bisa diserap ke dalam kedua pembuangan tersebut.
“Kita mau melihat, efektif atau tidak pembangunan kolam retensi dan pipa pembuangan air di Sunggal, semoga bisa mengatasi banjir,” harap Johannes Hutagalung yang kembali maju pada Pemilihan Umum Legislatif 2024 melalui Dapil 5 Kota Medan meliputi Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Polonia dan Kecamatan Medan Sunggal.
Turut hadir dalam reses tersebut Budi Hamdani dari Dinas Perhubungan, Didik Ali Saputra dari Dinas Sosial (Pendamping PKH), Hendar Harahap dari Dinas Lingkungan Hidup, Lambok Tamba dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Iirwan Saputra Siregar dari Dinas SDAMBK dan lainnya. (JD)