Kepada Daniel Pinem, Warga Kampung Susuk Ungkapkan Aspirasi & Keluhan
Mei 21, 2023Medan (Jurnaldaily.com) Sejumlah persoalan yang terjadi di Kampung Susuk menjadi keluhan warga yang bermukim di wilayah ini. Keluhan dan aspirasi warga tersebut terungkap saat anggota DPRD Kota Medan, Drs Daniel Pinem menemui warga Kampung Susuk melalui kegiatan Reses Anggota DPRD Medan Masa Sidang II Tahun Keempat T.A. 2023 di Jalan Abdul Hakim Gg Susuk IV (Belakang USU), Kelurahan Padang Bulan Selayang I, Kecamatan Medan Selayang, Sabtu (20/5/23).
Seperti keluhan terhadap aksi para maling yang diungkapkan Rodiati Sembiring warga Jalan Pembangunan Lingkungan 8. Rodiati mengaku sangat resah dengan maraknya maling sepeda motor di kawasan tersebut.
Bahkan hal ini telah dilaporkan kepada pihak aparat keamanan, namun tidak ada tindakan apa pun, sehingga membuat kawanan maling semakin menjadi dan meresahkan warga.
“Tolonglah kami di Lingkungan 8 Jalan Pembangunan keamanan ditingkatkan. Karena sudah hilang sepeda motor, tapi saat kami melapor ke Kepling dan aparat kepolisian belum ada tidak tindak lanjut. Justru malingnya semakin marak,” keluh Rodiati Sembiring kepada Daniel Pinem di kegiatan reses yang dihadiri perwakilan OPD dan aparatur wilayah serta ratusan warga tersebut.
Tak hanya itu, warga sekitar juga mengeluhkan akan persoalan sarana air bersih milik PDAM Tirtanadi yang sangat sulit didapatkan, padahal setiap bulan warga membayar iuran.
Masih di tempat yang sama, Abdi Tarigan, warga Jalan Flamboyan, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan mengeluhkan akan kemacetan di kawasan Pajak Melati.
Dalam hal ini, Abdi berharap agar pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Medan dapat menempatkan personilnya di kawasan tersebut.
“Tolong kepada Dishub Kota Medan dapat menempatkan personil di kawasan Pajak Melati, terutama di persimpangan yang dekat dengan SMA Santo Yosep. Jika memang Dishub tidak punya personil ya dipasang saja lampu merah atau traffic light,” katanya.
Abdi mengatakan akibat kemacetan tersebut membuat aktifitas warga terganggu.
“Kami mau menempuh jarak kurang lebih 10 meter saja, bisa berjam-jam karena macet. Harus ada personil Dishub,” ucapnya lagi sembari juga mengeluhkan kemacetan yang sama di kawasan Pasar I Setia Budi.
“Kami juga minta ketegasan Dishub menertibkan juru parkir liar di pinggiran. Karena sering kami parkir dibsebuah lokasi tidak ada petugas, begitu kenderaan keluar tiba-tiba ada juru parkir tanpa identitas. Kalau di kota kami parkir nyaman karena dan e-parkir,” sambung Abdi.
Selain persoalan keamanan lingkungan, air bersih sampai kemacetan, warga juga tampak antusias dalam menyampaikan berbagai keluhannya, yakni mulai dari masalah pelayanan BPJS Kesehatan hingga masalah bantuan sosial.
“Saya seorang ibu single parent memiliki anak dan juga orang tua yang telah lansia. Tapi, kenapa tidak ada bantuan, terutama untuk orang tua saya yang telah lansia,” keluh Efritiawati Bangun.
Menyikapi keluhan warga, Rangga KS Lurah PB Selayang I berharap adanya kesadaran warga untuk meningkatkan keamanan bagi lingkungan dengan mengaktifkan kegiatan ronda bersama.
“Masalah keamanan memang diperlukan kesadaran warga. Pada tanggal 31 Maret di kawasan ini maling ada ditangkap, jadi mari kita aktifkan ronda poskamling karena di beberapa kawasan telah berjalan,” ucapnya.
“Jadi kepada warga mulai dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lainya, mari kita buat ronda poskamling. Jika kita harapkan kepada polisi tugasnya bukan satu lingkungan saja atau berharap ke Kepling pun sama. Karena sepeda motor Kepling saja pun dicuri, jadi kesadaran bersama dibutuhkan,” imbaunya.
AM Siregar Plt Camat Medan Selayang sekaligus Kabag Tapem Pemko Medan yang hadir saat itu sependapat dengan saran Lurah dan siap memberikan suport kepada warga.
Namun, tak lupa dirinya menyampaikan bahwa Wali Kota Medan, Bobby Nasution akan melakukan tahapan program di kawasan tersebut mulai dari pembuatan kolam rentensi untuk mengatasi banjir di kawasan Jalan Dr.Mansyur dan pengaspalan.
Anggota DPRD Kota Medan, Daniel Pinem juga sependapat dengan hal tersebut.
“Soal lingkungan yang rawan maling bagaimanapun diperlukan kesadaran dari pada warga. Segera aktifkan poskamling yang nantinya akan disuport pihak kelurahan dan kecamatan,” ujarnya.
“Dalam hal ini kita berikan apresiasi kepada saudara Wali Kota Medan, Bobby Nasution melalui UPT Medan Selatan yang telah melakukan pengaspalan di beberapa ruas jalan. Juga pembuatan kolam rentesi dan gorong-gorong mengatasi banjir di Kecamatan Medan Selayang termasuk pembangunan sentra UMKM di USU. Ini kiranya dapat dimanfaatkan warga nantinya untuk peningkatan pendapatan ekonomi,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Terkait dengan persoalan air bersih, kata Daniel Pinem, hal itu akan disampaikan kepada Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut.
“PDAM Tirtanadi berada di naungan Pemprovsu, maka persolan ini akan diteruskan kepada Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut,” sebut politisi senior PDI Perjuangan ini.
Daniel Pinem mengatakan, seluruh persoalan yang diungkapkan warga dalam kegiatan reses ini akan ditampung dan dimasukan ke dalam pokok pikiran (Pokir) DPRD Kota Medan yang akan disampaikan dalam Sidang Paripurna.
Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Disdukcapil Medan, perwakilan BPJS Kesehatan, jajaran Puskesmas PB Selayang I dan Tokoh Masyarakat Pdt Lewi Sembiring, Rotua Manurung. (JD)