DBD Merebak, Warga Johor Minta Dilakukan Fogging, Rizki Lubis: Aparatur Wilayah Wajib Tindaklanjuti
April 16, 2023Medan (Jurnaldaily.com) Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai merebak di Kecamatan Medan Johor setelah sejumlah warga terjangkit penyakit ini. Kondisi ini membuat warga Medan Johor minta segera dilakukan fogging.
“Apalagi kondisi cuaca saat ini membuat nyamuk demam berdarah (aedes aegypti) mudah berkembang biak. Kami minta segera dilakukan fogging untuk memberantas nyamuk ini,” pinta warga saat menghadiri Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan ke- 4 T.A 2023 Perda Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Penanggulangan Bencana yang digelar Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Golkar, M. Afri Rizki Lubis SM M.IP di Jalan Karya Kasih, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Senin (10/4/23).
Atas keluhan warga tersebut, Rizki Lubis meminta aparatur pemerintah di tingkat kewilayahan, yakni Kecamatan Medan Johor dan Kelurahan Pangkalan Masyhur untuk segera menindalanjuti keluhan warga tersebut dengan melakukan langkah-langkah strategis. Salah satunya, dengan melakukan fogging (pengasapan) nyamuk.
“Kalau memang sudah ada ditemukan kasus DBD, tentu harus segera disikapi. Kita minta kepada pihak kecamatan dan kelurahan untuk segera melakukan fogging di kawasan ditemukannya kasus DBD dan sekitarnya. Ini harus segera diatasi, jangan sampai penularan penyakit DBD jadi bencana seperti wabah Covid beberapa waktu yang lalu,” ucap Rizki.
Kemudian, di hadapan perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan M. Yamin Daulay, perwakilan Kecamatan Medan Johor Juliana Khairina Harahap, dan Lurah Pangkalan Masyhur Rivai Harahap, Rizki Lubis juga meminta agar parit-parit yang tidak mengalir dapat segera dibongkar.
“Parit-parit yang tidak mengalir atau tumpat, ini harus dibongkar, fungsinya dalam mengalirkan air harus dikembalikan agar tidak menjadi daerah genangan air. Kita harus melakukan langkah-langkah ini, jangan biarkan lebih banyak warga yang terjangkit,” ujarnya.
Selain itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Medan tersebut juga meminta masyarakat untuk ikut serta membantu pemerintah dalam mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.
“Perhatikan sekeliling lingkungan kita, jangan biarkan ada genangan air di wadah-wadah, karena itu akan membuat nyamuk berkembang dengan lebih mudah. Perhatikan kebersihan lingkungan kita, ini tanggungjawab kita bersama,” kata Rizki.
Sebelumnya Puput warga Jalan Karya Tani, Pangkalan Masyhur mengeluhkan tentang banyaknya kasus DBD di kawasan tempat tinggal mereka. Menurutnya, banyaknya genangan air turut memicu merebaknya penyakit ini karena menjadi sarang nyamuk DBD.
“Sekarang banyak genangan air pak, jadi banyak nyamuk. Sudah ada warga yang kena DBD,” ungkap Puput.
Mewakili warga lainnya, Puput juga meminta Pemerintah Kota Medan untuk melakukan pembongkaran parit di Jalan Karya Tani.
“Paritnya tidak mengalir pak, jadinya daerah kami becek waktu cuaca hujan dan banyak abu waktu cuaca panas, karena itu juga lah pak banyak genangan, jadi banyak nyamuk. Mohon segera dirapikan pak,” ujarnya.
Sementara warga lainnya, Desi mengeluhkan selama ini sering jadi korban bencana banjir karena tinggal di pinggiran sungai. “Apa yang harus kami lakukan bila terjadi banjir?” tanya Desi.
Menjawab ini, perwakilan BPBD Kota Medan M Yamin Daulay mengatakan, masyarakat harus memiki kepedulian bersama ketika terjadi bencana banjir. “Ini juga diatur dalam perda. Hal ini bertujuan agar tercipta saling peduli dan tolong-menolong sesama warga saat ada bencana. Begitu juga BPBD Kota Medan akan tetap berkoordinasi dengan lurah dan camat apabila terjadi bencana,” ucapnya.
Yamin Daulay juga mengajak warga untuk bersinergi dengan pihaknya dalam mengantisipasi banjir. Namun yang terutama, sebut Yamin, warga diharap memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.
Dikatakannya, bencana tidak bisa diprediksi, dan secanggih apapun alat yang dimiliki BMKG itu hanya sebatas prakiraan. “Karenanya kita harus mengurangi resiko bencana tersebut. Salah satunya dengan mensosialisasikan perda ini,” kata Yamin dan menambahkan dengan adanya sosialisasi ini, warga dapat mengetahui langkah-langkah antisipasi terjadinya bencana.
Karenanya, Yamin berterima kasih kepada Rizki Lubis yang telah mensosialisasikan Perda Penanggulangan Bencana. (JD)