Daniel Pinem Harap Warga Pahami Muatan Perda Sistem Kesehatan

Daniel Pinem Harap Warga Pahami Muatan Perda Sistem Kesehatan

April 9, 2023 0 By admin

Medan (Jurnaldaily.com) Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs Daniel Pinem berharap kepada warga Kota Medan dapat memahami muatan pelayanan kesehatan yang ada di Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan. Karena perda ini bertujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan warga.

“Mari kita mengerti muatan Perda Kesehatan ini. Sehingga nantinya tidak ada lagi warga yang tidak tahu adanya fasilitas dan pelayanan kesehatan yang dijamin Pemko Medan untuk warga,” kata Daniel Pinem saat mensosialisasikan Perda Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan, Sabtu (8/4/23) di Jalan Lingga Raya Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor yang dihadiri para OPD Pemko Medan, aparatur pemerintahan setempat dan ratusan warga.

Sebelumnya, Staf Ahli Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan, Ir Waldemar Sihombing menerangkan Perda Sistem Kesehatan ini harus benar-benar melindungi seluruh warga Medan.

“Makanya sekarang Pemko Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada warga,” ucap Ir Waldemar.

Salah satunya dengan menambah rumah sakit, dimana baru-baru ini Wali Kota Medan meresmikan RSUD H Bachtiar Djafar di wilayah Medan Utara. Diharapkan dengan bertambahnya rumah sakit ini dapat mempermudah warga mendapatkan pelayanan rumah sakit.

Begitu juga terhadap pelayanan puskesmas, lanjut Waldemar lagi, Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan terus berupaya meningkatkan pelayanan puskesmas, agar warga benar-benar dapat terlayani dengan baik.

“Upaya peningkatan pelayanan ini juga ditunjang dengan penambahan anggaran kesehatan setiap tahun yang dianggarkan DPRD Medan melalui Badan Anggaran. Pada tahun 2021 anggaran kesehatan Rp 884 Miliar lebih, tahun 2022 Rp 900 Miliar lebih dan tahun 2023 Rp 950 Miliar lebih. Anggaran ini untuk kesehatan warga Medan, mari dimanfaatkan dengan baik,” tandas Waldemar.

Perwakilan Dinkes Medan sekaligus Kapus UPT Medan Johor dr Eryanti Siregar mengajak warga memanfaatkan puskesmas untuk perawatan kesehatan. “Kami di puskesmas menjamin dan menyediakan sarana dan prasarana kesehatan yang bisa dipergunakan warga,” katanya seraya juga mengajak warga untuk memanfaatkan peogram UHC Pemko Medan yakni berobat dengan menggunakan KTP dan KK Kota Medan.

Daniel Pinem minta Dinas Kesehatan terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada warga. Terutama wajib diawasi pelayanan di puskesmas. Karena ada keluhan warga terhadap pelayanan di Pustu Kwala Bekala masih kurang baik. “Mohon hal ini segera diatasi dan mari tingkatkan pelayanan kepada warga,” katanya seraya mengimbau warga untuk segera laporkan puskesmas dan rumah sakit yang pelayanannya belum baik.

“Sekarang tidak susah melapor. Bila ada pelayanan kesehatan yang kurang baik silahkan laporkan, karena Wali Kota Medan Bobby Nasution akan langsung menanggapi laporan warga,” sebut dewan yang duduk di Badan Anggaran dan Komisi IV DPRD Medan ini.

Menjawab ini, dr Eryanti memastikan akan langsung membenahi pelayanan di Pustu Kwala Bekala. “Saya mewakili Pustu Kwala Bekala mohon maaf apabila pelayanan yang diberikan masih kurang baik, saya akan segera membenahinya,” ucapnya.

Sementara perwakilan BPJS Kesehatan Kota Medan Feri Sinaga menjelaskan program UHC JKMB sudah berjalan baik dan banyak warga Medan yang telah mempergunakan program ini.

“Bagi warga yang ingin menggunakan program ini, cukup membawa KTP atau KK Kota Medan lalu datang berobat awal ke puskesmas. Bila dianggap urgen akan dirujuk pihak puskesmas ke rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Program ini hanya diperuntukkan bagi warga Kota Medan,” kata Feri.

Dalam sesi tanya jawab, Marinda Sipayung warga Kwala Bekala minta Pemko Medan membantu anak tetangganya yang menderita penyakit Talasemia. “Anak ini butuh transfusi darah setiap bulan namun mereka keluarga tidak mampu. Mirisnya, mereka juga tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti PKH dan lainnya. Mohon tetangga saya ini dibantu pak,” harapnya.

Menanggapi ini, Daniel Pinem mengaku prihatin dengan kondisi warga tersebut. Karenanya, Daniel Pinem memastikan akan langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan pihak Puskesmas terkait masalah ini.

Warga lainnya Dahlia br Sihombing keluhkan pelayanan kesehatan di klinik dan Pukesmas Kwala Bekala karena ditagih bayaran saat berniat mengecek darah dan gula, padahal dia peseeta BPJS Kesehatan.”Saya bingung pak, karena saya bayar BPJS tapi tetap diminta harus bayar di klinik, akhirnya saya ditolak berobat,” keluhnya.

Begitu juga Delia br Gultom warga Kwala Bekala pertanyakan bantuan yang dinilainya tidak tepat sasaran ke warga tak mampu. “Banyak warga tak mampu tidak dapat PKH. Tapi anehnya ada warga yang berkecukupan dan tidak ada anak sekolah malah dapat program PKH,” ungkapnya.

Menanggapi ini, Perwakilan Dinsos Rinaldy Sitorus memastikan bila suatu keluarga tidak ada anak sekolah tidak berhak dapat PKH. “Saya minta data warga tak mampu tersebut dan warga mampu yang ang dapat PKH, kita akan cari tahu kenapa bisa seperti ini. Saya harap masalah ini diperhatikan pendamping PKH di Kelurahan Kwala Bekala,” tegas Rinaldy.

Terkait keluhan Dahlia br Sihombing, Feri Sinaga memastikan semua penyakit dicover BPJS, kecuali akibat kekerasan dan perawatan estetika. Untuk pengecekan gula darah dicover BPJS Kesehatan, tapi harus ada rekomendasi dokter. “Kalau keinginan sendiri untuk periksa darah tidak dicover BPJS, namun bila ada rujukan dari dokter dicover selamanya atau gratis,” jelasnya.

Di akhir acara, Daniel Pinem berharap agar seluruh warga menjaga kesehatan. Terutama bagi umat Muslim yang sekarang sedang puasa dan akan menyambut Hari Raya Idul Fitri agar tetap menjaga kesehatan, apalagi di tengah cuaca yang belakangan ini sering panas terik. (JD)