DPRD Medan Apresiasi Rencana Pembangunan Tanggul Rob

Juli 16, 2022 0 By admin

Medan (Jurnaldaily.com) Pihak DPRD Kota Medan mengapresiasi rencana pembangunan tanggul pencegah banjir rob di kawasan Medan Utara, khususnya di Medan Belawan yang akan dimulai tahun 2022 ini. Pasalnya, baru di kepemimpinan Bobby Nasution lah pembangunan tanggul tersebut bisa dilakukan dengan “menjemput” anggaran dari Kementerian PUPR.

“Sejak Kota Medan lahir dan berusia 432, belum ada wali kotanya yang mampu membuat terobosan membangun tanggul mengatasi banjir rob. Memang itu bukan pekerjaan mudah, yang bisa melakukannya adalah pemimpin yang cakap seperti Bobby Nasution,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan Robi Barus SE MAP kepada wartawan, Sabtu (16/7/22).

Banjir rob, kata Robi, adalah momok yang sangat berat bagi warga Medan Utara, khususnya di Kecamatan Medan Belawan. Karena 10 tahun silam, banjir ini hanya datang 1 kali dalam sebulan, tapi sekarang ini tidak bisa diprediksi, bisa setiap minggu. Jika banjir datang, jalan raya dan pemukiman tergenang air, harta benda bisa rusak terkena air asin yang bersumber dari laut.

“Wali Kota terdahulu hanya janji tinggal janji, setelah menjabat masalah genangan ini tidak ditindaklanjuti dan kegundahan masyarakat tidak terselesaikan. Kalau sekarang, Bobby Nasution menghimpun para pakar konstruksi, berkordinasi dan berkolaborasi dengan Kementerian, mengajukan anggaran di DPRD. Tahun ini akan dibangun, dananya sudah ada, cukup spektakuler program Bobby Nasution, warga Medan harus bersyukur memiliki pemimpin seperti Bobby, gerak cepatnya (Gercep) luar biasa,” ucapnya.

Kepada wartawan, Robi Barus menjelaskan seperti apa yang pernah dipaparkan Bobby Nasution tentang tanggul rob. Pembangunan tanggul di Kecamatan Medan Belawan akan terbagi dalam 5 zona yakni Zona A, B, C, D dan E, bagian yang akan dibangun pemko adalah di Zona Dikatakannya, Pemko Medan akan membangun tanggul, sisanya dikerjakan Kementerian PUPR.

Apabila tanggul dibangun, kata Roby, maka akan dibuat akses tangga guna untuk mempermudah sekaligus memperlancar masyarakat keluar dan masuk. Sedangkan bagi masyarakat yang tinggal di pinggir sungai atau laut, imbuhnya, diharapkan bisa tinggal di rumah susun (rusun). Maka perlu dibangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa), rumah susun sederhana milik (rusunami) atau membantu pembangunan rumah apung.

“Itulah program yang sudah dibuat Pemko Medan berkolaborasi dengan Kementerian PUPR, berarti semuanya sudah jelas dan terang benderang bahwa pembangunannya akan disegerakan. Semua harus memakai kajian ilmiah oleh para ahli-ahli konstruksi, bukan sekedar cakap-cakap, ini adalah pembangunan berskala besar. Hanya di kepemimpinan Bobbylah yang mampu menuntaskan momok banjir rob di Medan Belawan, maka bersykurlah kepada Bobby Nasution. Kita akui mengatasi banjir rob sangat sulit, banyak pemimpin Medan sebelumnya yang gagal, hanya Bobby lah yang bisa mewujudkannya,” tutupnya. (JD)