Sosialisasikan Perda Kesehatan, Margaret MS Serap Keluhan Warga Tangkahan
Juni 26, 2022Medan (Jurnaldaily.com) Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Margaret MS kembali melaksanakan program Sosialisasi Peraturan Daerah No 04 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan yang kali ini digelar di Jalan Samudra Raya Perumahan Griya II Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, Sabtu (25/6/22). Dalam kegiatan tersebut, legislator perempuan Kota Medan ini juga berkesempatan menyerap aspirasi dan keluhan warga yang hadir.
Dikatakan Margaret MS, Perda Sistem Kesehatan Kota Medan ini dibuat Pemko Medan dan DPRD Kota Medan bertujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan warga Kota Medan.
“Perda ini berisikan peraturan dan kebijakan Pemko Medan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada warga. Karenanya perlu disosialisasikan agar warga Medan memahami hak dan kewajibannya dalam masalah kesehatan,” kata Margaret di acara yang dihadiri perwakilan Dinas Kesehatan Medan dari Puskesmas Martubung, dr Syamsul, Sekretaris Lurah Tangkahan, Normansyah dan jajaran Kepling serta ratusan warga.
Disebutkan Margaret, seluruh permasalahan kesehatan diatur dalam perda ini, termasuk penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang bisa dipergunakan warga.
“Jadi, bila warga sakit bisa langsung ke Puskesmas untuk kemudian bila diperlukan dirujuk ke rumah sakit yang telah ditentukan. Inilah prosedur sistem kesehatan di Kota Medan saat ini,” sebutnya.
Margaret juga menyebutkan pihaknya di DPRD Kota Medan sangat mendukung gerakan Pemko Medan dalam mencapai target program Universal Health Coverage (UHC) di Kota Medan, sehingga masyarakat dapat tercover pelayanan kesehatannya.
“Dengan program UHC ini masyarakat dapat memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus menghadapi kesulitan,” terangnya.
Setelah menjelaskan beberapa hal inti dari Perda Sistem Kesehatan Kota Medan, Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan ini juga menyerap aspirasi dan keluhan warga terhadap persoalan infrastruktur, banjir, limbah, bantuan dan program pemerintah serta pelayanan publik.
Seperti keluhan pak Hutagulung warga Tangkahan yang menyebut hingga kini belum mendapatkab kartu BPJS Kesehatan, padahal sudah hampir satu tahun dia mendaftar. Anehnya, saat dia mempertanyakan kepada pihak BPJS, dia malah disebut sudah terutang Rp 10 juta. “Mohon bantuan bu dewan meluruskan masalah ini, karena saya belum mempergunakan BPJS, tapi malah sudah terutang begini,” keluhnya.
Warga lainnya pak Situmorang mengeluhkan keluarganya belum memiliki kartu program bantuan pemerintah seperti KIS, KIP dan PKH. Dia memohon dibantu mendapatkan kartu-kartu tersebut karena saat ini sedang mendaftarkan anak-anaknya masuk SMP dan SMA. Menurutnya, dengan adanya kartu tersebut mempermudah anaknya diterima masuk sekolah.
Begitu juga A Sinaga warga Griya II mengeluhkan kondisi gorong-gorong parit di lingkungannya yang tidak berfungsi. “12 tahun saya tinggal di Griya ini, paritnya tidak berfungsi dan tersumbat sehingga terjadi banjir bila hujan turun, apalagi banyak warga turut menutup saluran parit dengan mendirikan bangunan di atasnya. Saya berharap pihak kelurahan melakukan gotong royong pembersihan saluran parit dan menegur warga yang menutup parit,” pintanya seraya mengungkapkan pihak kelurahan terkesan tidak ramah saat melayani warga
Sedangkan br Limbong warga Taman Deli mengeluhkan kondisi lampu jalan yang telah lama tidak berfungsi, sehingga bila malam hari gelap gulita. Begitu juga sampah berserakkan di pinggir jalan tidak pernah diangkut pihak kebersihan dan dibiarkan menumpuk lama sehingga menimbulkan aroma tidak sedap dan warga rawan terkena penyakait kulit dan ISPA.
Menanggapi keluhan dan aspirasi warga, Margaret MS memastikan akan segera membantu warga mengatasi persoalan-persoalan yang dialami.
“Dalam waktu dekat saya akan laporkan ke Pemko Medan untuk turun ke lapangan. Namun untuk masalah perbaikan drainase dan jalan rusak kemungkinan akan dilakukan Dinas PU Medan pada Juli nanti. Sedangkan terkait kartu PKH, KIP, KIS bagi warga yang belum memiliki segera melapor kepada Kepling dan Lurah untuk didata dan saya akan minta kepada Lurah untuk segera mengakomodir kebutuhan warga akan kartu PKH supaya segera ditindaklanjuti ke Dinsos sehingga kartunya cepat keluar,” ucap anggota dewan yang duduk di Komisi I DPRD Medan ini.
Untuk masalah parit tumpat, Margaret langsung memastikan pada Sabtu (2/7/22) nanti dirinya akan mengadakan gotong royong masal dengan melibatkan pihak Kecamatan, Kelurahan dan bahkan dari Dinas PU untuk membersikan saluran parit di Kelurahan Tangkahan, khususnya Perumahan Griya II Martubung.
“Mari kita sama-sama bahu membahu melakukan yang terbaik. Saya mengharapkan Sabtu depan bantuan warga untuk bergotong royong membersihkan parit dan lingkungan,” ajak Margaret dan disambut antusias warga yang hadir.
Sedangkan terkait pelayanan pegawai kelurahan dan lingkungan yang kurang bersikap baik, Margaret berjanji akan segera menegur Lurahnya supaya mengatur jajarannya memberikan pelayanan yang lebih baik kepada warga.
“Saat ini tidak ada lagi waktu bermalas-malasan, kita harus bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak bersikap sombong dalam melayani warga yang berurusan ke kantor Lurah,” tegasnya seraya juga memastikan akan menghubungi Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk mengangkut tumpukan sampah di lingkungan tersebut. (JD)