Hampir Setiap Hari Ada Kebakaran di Medan, Daniel Pinem: Intinya Jangan Panik
Maret 29, 2022Medan (JD.com)
Dalam 3 bulan terakhir ini, hampir setiap hari ada peristiwa kebakaran di Kota Medan. Peristiwa kebakaran ini biasanya terjadi akibat kelalaian manusia, hewan dan alam.
Hal ini dikatakan Kepala Seksi di Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, Aswin kepada ratusan warga yang mengikuti Sosialisasi Perda No. 5 Tahun 2016 tentang Restribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran Kota Medan, Senin sore (28/3/22) yang digelar anggota DPRD Kota Medan, Drs Daniel Pinem di Jalan Sakura 1 No.6 Lingkungan I Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan.
“Karena itu, untuk mengurangi terjadinya peristiwa kebakaran, diwajibkan setiap usaha yang berpotensi kebakaran memiliki tabung racun api,” ujar Aswin di acara yang turut dihadiri Lurah Tanjung Selamat Diyah dan Kasi Trantib Medan Tuntungan Lingga serta sejumlah petugas P2K Medan.
Disebutkannya, untuk keselamatan warga, kalau berbelanja di mall atau sejenisnya, jangan lihat produknya dulu tapi lihat tangga darurat. Artinya kalau terjadi kebakaran di mall, maka warga bisa tahu lari kemana, karena pintu di tangga darurat itu bisa tahan api selama 2 jam.
Sementara itu, lanjut Aswin lagi, sering warga mengeluhkan petugas P2K datang terlambat sehingga api sudah berhasil membakar objek dan tinggal puing. “Padahal, kami sudah berusaha secepatnya sampai ke lokasi. Namun kebanyakan yang terjadi, mobil pemadam kebakaran terlambat karena macet jalanan di Medan,” ujarnya seraya menambahkan saat ini sudah ada beberapa UPT di beberapa kecamatan untuk mendekatkan pertolongan kepada warga.
Diinformasikannya, nomor pemadam kebakaran yang bisa dihubungi. Di antaranya 061-113, 061-4515356 dan WA 0811-6566-113. “Namun, untuk pertolongan pertama kalau terjadi kebakaran, warga bisa mempergunakan alat seadanya, seperti goni atau kain basah, racun api, atau menutup aliran api saat tabung gas terbakar,” ucapnya lagi.
Disebutkannya juga, api merupakan proses kimia dan membutuhkan udara yang cukup untuk menyala. Api yang tidak terkendali dan menghanguskan benda di sekitar itu yang disebut kebakaran. Menurut jenisnya, kebakaran bisa disebabkan, kelas A kayu, plastik dan kain. Kelas B yang disebabkan cairan, kelas C benda-benda listrik dan kelas D benda logam. Diingatkannya, kalau ada kebocoran gas di rumah dan tempat tertutup, jangan hidup atau matikan aliran listrik melalui sakelar.
Sementara itu, Anggota DPRD Medan Drs Daniel Pinem mengajak seluruh warga agar tidak panik saat terjadi kebakaran. Sediakan tabung racun api di rumah masing-masing. Bagi yang punya tabung racun api di rumah, harus dilakukan pengecekan secara berkala. “Intinya jangan panik bila ada situasi berpotensi kebakaran. Selain itu, sangat baik jika ada tabung racun api di rumah. Apalagi saat ini cuaca yang panasnya luar biasa, bisa memicu kebakaran,” ujar Politisi PDI Perjuangan itu.
Salah satu penyebab kebakaran yang terjadi adalah lilin saat listrik padam. Hal itu harus diwaspadai. “Untunglah saat ini sudah ada UPT P2K di Kecamatan Medan Tuntungan,” ucap dewan yang duduk di Komisi IV ini lagi seraya mengingatkan warga tidak boleh menutup gang untuk antisipasi kebakaran. Seperti di Pasar Melati tidak ada dibuat gang untuk pemadam kebakaran sehingga sangat berbahaya.
Pada sosialisasi itu, para petugas P2K melakukan demonstrasi cara memadamkan api secara manual dan dengan alat seadanya. (JD)