Warga Kelurahan Mangga Keluhkan Jalan dan Lampu Jalan

Februari 18, 2022 0 By admin

Medan (JD.com)

Warga yang bermukim di Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan mengeluhkan buruknya kondisi jalan dan lampu jalan di lingkungan mereka. Kondisi ini terungkap dalam pelaksanaan sesi kedua Reses Masa Sidang I Tahun Ketiga TA 2022 Anggota DPRD Kota Medan dari Dapil 5, Ir Hendri Duin Sembiring di Jalan Coklat 10 Pendopo Perumnas Simalingkar Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Sabtu (18/2/22).

Acara ini dihadiri sejumlah perwakilan OPD Pemko Medan, perwakilan Camat Tuntungan, Lurah Kelurahan Mangga, Wandro Malau dan jajaran Kepling serta ratusan warga.

Seperti diungkapkan warga sekitar B Singarimbun yang minta agar masalah lampu jalan dan pohon rawan tumbang di lingkungannya segera dibenahi. Dikatakannya masalah ini sudah pernah disampaikannya kepada dewan lain saat reses. “Namun hingga kini tidak ada realisasinya, dan akhirnya saya tembang sendiri pohon itu. Mohon ditindaklanjuti masalah ini, pak,” pintanya.

Dia juga minta kepada kelurahan agar Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB dipercepat penyerahannya kepada warga, sehingga tidak menyulitkan warga yang ingin membayar PBB.

Begitu juga warga A Lase mengeluhkan lampu jalan, terutama di gang yang banyak padam. “Di jalan besar terang, tapi di gang gelap. Hal ini sangat meresahkan warga yang melintas, karena jalan gelap sangat rawan kriminalitas. Kami mohon lampu jalan ini dibenahi,” katanya.

Dia juga minta agar jalan di kelurahan ini segera diperbaiki, karena sangat menyulitkan warga. “Kami juga malu dengan kondisi ini bila datang tamu kelurahan. Mohon diperbaiki pak, terutama jalan di Lingkungan 7 dan Lingkungan 24,” ucapnya.

Senada, warga lainnya J Sidabarian juga keluhkan Jalan Coklat 7 yang kondisinya sangat parah. “Apalagi di situ ada gereja. Kami mengetuk hati nurani bapak agar jalan ini segera diperbaiki,” keluh warga yang juga seorang Pendeta ini kepada Hendri Duin seraya berharap ada dukungan sarana olah raga untuk pemuda pemudi Gereja.

Salah seorang warga yang hadir juga mengeluhkan kondisi buruk Pasar Jahe yang kerap banjir. Hal ini membuat warga yang datang lebih memilih belanja di luar pasar, sehingga pedagang di dalam pasar tidak kebagian rejeki.

Menjawab aspirasi dan keluhan warga, Hendri Duin minta Kepling 7 dan Kepling 24 segera komunikasi kepadanya untuk membahas persoalan jalan yang dikeluhkan warga.

Begitu juga persoalan Jalan Coklat 7, anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan ini minta warga berkoordinasi dengan kepling untuk ditindaklanjuti ke Dinas PU dan segera dilakukan perbaikan.

Sedangkan untuk persoalan lampu jalan, Hendri Duin juga meminta aparat Kelurahan dan Kepling segera mengatasinya dengan berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan.

Terkait kondisi Pasar Jahe, Hendri Duin memastikan akan langsung berkoordinasi dengan Dirut PUD Pasar Kota Medan sebagai konterpart Komisi III DPRD Medan. “Kebetulan saya dewan di Komisi III, dan saya akan mengajak Dirut PUD Pasar meninjau langsung kondisi Pasar Jahe agar masalah banjir bisa segera diatasi,” tandas Ketua Pansus PK5 DPRD Medan ini.

Sementara itu, Lurah Mangga Wandro Malau mengatakan pihaknya telah berusaha membenahi jalan di Kelurahan Mangga, dan tahun ini telah dianggarkan pengaspalan sejumlah jalan, termasuk pembenahan drainase.

Sedangkan untuk lampu jalan, Lurah menyebut telah direncanakan pembenahan di sejumlah titik. Tentang Pasar Jahe, Lurah Mangga mengaku akan mengajukan normalisasi parit pasar sehingga dapat mengatasi banjir.

Terkait SPPT PBB, Lurah menyebut akan didistribusikan ke warga pada Februari ini.

Perwakilan Dinas Kebersihan dan Pertamanan mengatakan saat ini ada 89 ribu titik lampu jalan di Kota Medan, namun itu masih kurang dari kebutuhan lampu jalan sekitar 120 ribu lebih. Selain itu banyak juga yang ada hanya tiang tapi lampunya tidak ada. “Jadi ini sasaran kami untuk dibenahi, tapi tidak bisa semuanya tercover karena keterbatasan anggaran,” terangnya seraya menambahkan untuk penebangan pohon harus ada persetujuan dari lurah setempat.

Sedangkan Perwakilan Dinas PU mengakui banyak jalan dan drainase di Medan yang butuh dibenahi dan rehabilitasi. “Namun saat drainase telah dibenahi, kembali banyak sampah yang jatuh sehingga terjadi penyumbatan lagi. Jadi harus ada koordinasi dengan Dinas Kebersihan untuk mengatasi sampah,” katanya.

Terkait persoalan jalan di Kelurahan Mangga, perwakilan Dinas PU ini mengatakan telah dilakukan sejumlah perbaikan, namun ada permasalahan dengan kontraktornya sehingga diblacklist.

Namun Lurah meminta agar perbaikan jalan tersebut dituntaskan terlebih dahulu agar tidak menyulitkan warga.

Acara reses yang menerapkan prokes ketat ini akhirnya ditutup Hendri Duin dengan menggelar Lucky Draw berhadiahkan peralatan elektronik rumah tangga. (JD)