Gelar Reses, Margaret MS Jemput Aspirasi Warga Dua Kelurahan

Februari 18, 2022 0 By admin

Medan (JD.com)

Warga yang bermukim di dua kelurahan di Kecamatan Medan Labuhan berkesempatan menyalurkan aspirasinya kepada wakilnya di DPRD Kota Medan. Kesempatan ini terwujud saat anggota DPRD Kota Medan dari Dapil 2 Medan Utara, Margaret MS menggelar dua sesi Reses Masa Sidang I Tahun Sidang III TA 2022 di Kelurahan Besar dan Kelurahan Tangkahan, Jumat (18/2/22).

“Saya menggelar reses ini untuk menjemput aspirasi dan keluhan warga terhadap kondisi infrastruktur, pelayanan aparat pemerintah dan situasi lingkungan warga. Aspirasi dan keluhan ini akan saya tindaklanjuti ke jajaran Pemko Medan untuk dilakukan pembenahan yang dibutuhkan warga,” kata Margaret MS pada sesi pertama reses di Komp BTN TNI AL Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan yang dihadiri perwakilan OPD Pemko Medan, perwakilan Kecamatan Medan Labuhan, Lurah Kelurahan Besar, Gandi Gusri dan jajaran Kepling serta ratusan warga.

Sejumlah aspirasi dan keluhan warga mencuat di acara ini, terutama persoalan banjir. Seperti diungkapkan Ibu Ani yang mengaku dirinya dan warga lain sangat disulitkan dengan banjir yang kerap terjadi bila hujan turun. Menurutnya, banjir yabg terjadi dipicu karena buruknya kondisi drainase di lingkungannya.

“Mohon kepada bu Margaret membantu kami mengatasi banjir ini karena menambah kesulitan warga di tengah pandemi,” pinta ibu Ani yang diaminkan warga lain.

Menanggapi ini, Margaret langsung meminta perwakilan Dinas PU Medan, Hamdani untuk mengatasi persoalan drainase di Kelurahan Besar.

Menjawab permintaan wakil rakyat, Hamdani mengatakan, Dinas PU sudah mulai mengerjakan perbaikan drainase di kelurahan tersebut. “Perbaikan drainase sudah berjalan sesuai pembangunan yang digalakkan bapak Wali Kota Medan, dan saat ini Danau Laguna sudah dikerjakan sebagai tempat penampungan banjir,” ucap Hamdani.

Mendengar ini, Margaret yang juga Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan meminta agar perbaikan dilakukan dengan baik dan maksimal, sehingga drainase dapat bertahan lama dan mampu mengatasi banjir.

Selain itu, warga juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih terutama warga yang tinggal di dalam gang. Warga memohon Pemko Medan dapat memfasilitasi kebutuhan warga akan air bersih.

“Saya akan tindaklanjuti masalah air bersih ini ke Pemko Medan agar segera dilakukan pengadaan air bersih,” ucap Margaret

Dalam reses ini juga Margaret MS mendapatkan keluarga tidak mampu dan tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemko Medan. Wakil Ketua Komisi I itu menitipkan anak keluarga ini kepada Lurah dan pihak Kecamatan karena ayah anak tersebut sudah tidak ada dan ibunya lumpuh.

Ada juga warga tak mampu lainnya yang memohon dimasukan menjadi peserta PKH. Margaret meminta kepling terkait menindaklanjuti aspirasi warga tersebut agar bisa masuk PKH.

Sementara dalama sesi kedua reses yang digelar Margaret MS di Jalan Rawe 6 Lingkungan 8 Kelurahan Tangkahan, Medan Labuhan, politisi perempuan ini juga menerima sejumlah aspirasi dan keluhan warga.

Seperti keluhan terhadap maraknya peredaran narkoba di wilayah tersebut yang kata warga seperti menjual kacang goreng. Warga khawatirkan narkoba ini merusak anak-anak mereka.

Menyahuti kekhawatiran warganya, Margaret memastikan akan berkoordinasi dengan aparat Kepolisian selaku pihak yang berwewenang. Disebutkannya juga, pihaknya di Komisi I DPRD Medan selaku konterpart Kepolisian dan membidangi hukum sangat fokus terhadap persoalan narkoba ini.

“Komisi I terus menjalin kerjasama dengan Kepolisian dalam mengatasi peredaran narkoba. Semoga kita dapat mengatasinya,” sebut Margaret seraya juga mengatakan saat ini kapasitas Lapas sudah melebihi batas dan Komisi I tengah membahas anggaran pembangunan Lapas.

Warga juga mengeluhkan pembuangan dari wilayah KIM yang mengalir ke parit di lingkungan warga. Mereka khawatir dampak dari limbah industri terhadap kesehatan warga. Menjawab ini, perwakilan Dinas PU memastikan akan dilakukan peninggian parit warga sehingga pembuangan dari KIM tidak masuk ke lingkungan warga.

Persoalan tanah wakaf pekuburan Kristen di kelurahan itu juga terungkap di reses sesi kedua ini. Warga mengatakan lahan pekuburan tersebut sempit dan sudah tidak memadai, sehingga sering terjadi tumpang tindih jenazah yang dikubur.

Terkait masalah ini, Margaret menjelaskan persoalan tanah wakaf sudah dibahas dengan Pemko Medan melalui Camat Medan Labuhan. “Rencananya nanti di Musrenbang Kelurahan akan dibahas solusuinya apakah akan membeli lahan baru atau ada lahan lain yang bisa digunakan untuk tanah wakaf,” tandas Margaret MS di reses yang juga dihadiri perwakilan Kecamatan, Lurah Tangkahan dan Kepling serta ratusan warga.

Pelaksanaan dua sesi reses Margaret MS ini menerapkan Prokes yang sangat ketat dan peserta yang hadir wajib telah vaksin minimal dua kali. (JD)