Jemput Aspirasi Warga, Hendri Duin Gelar Reses Sesi Ketiga & Pasar Murah Migor

Februari 19, 2022 0 By admin

Medan (JD.com)

Seperti pada dua reses sebelumnya, di sesi ketiga Reses Masa Sidang I Tahun Ketiga TA 2022 di Jalan Kemenyan Raya Lapangan Segi Tiga Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan,Sabtu (18/2/22) anggota DPRD Kota Medan dari Dapil 5, Ir Hendri Duin Sembiring kembali menampung aspirasi dan keluhan warga. Sejumlah persoalan warga juga mencuat di acara yang dihadiri para perwakilan OPD Pemko Medan, perwakilan Camat Tuntungan, Lurah Kelurahan Mangga dan jajaran Kepling serta ratusan warga.

Seperti persoalan kondisi lampu jalan yang dikeluhkan salah seorang warga yang hadir, Elisabeth Simorangkir. Dia mengungkapkan banyak lampu jalan yang padam di sekitar Simalingkar B. Begitu juga kondisi parit perlu segera dibenahi.

“Di sejumlah titik ada parit tersumbat, akibatnya air mengalir di jalan dan bukan melalui parit. Mohon Pemko Medan membenahi kondisi lampu jalan dan parit di Simalingkar B,” ungkap Elisabeth seraya juga berharap mendapatkan BPJS PBI, karena dirinya tidak sanggup membayar iuran BPJS Mandiri dan sudah menunggak 5 tahun.

Sedangkan warga lainnya, Laura Hutapea meminta kepada aparatur pemerintahan setempat supaya mengeluarkan imbauan kepada warga untuk membayar retribusi sampah setiap bulan agar sampah diangkut. “Mohon supaya ada imbauan kepada warga untuk membayar retribusi agar sampah rutin diangkut petugas,” katanya dan mengeluh sering kali warga membuang sampah di depan rumahnya sehingga menimbulkan bau tidak sedap yang berdampak kepada kesehatan keluarganya.

Menanggapi aspirasi dan keluhan warga, perwakilan Camat Tuntungan mengatakan agar warga yang ingin mendapatkan BPJS PBI terlebih dahulu harus mengurus surat keterangan tak mampu di kelurahan untuk dibawa ke BPJS Kesehatan guna mendapat BPJS PBIĀ  “Tapi bila ada tunggakan pembayaran iuran BPJS Mandiri, wajib terlebih dahulu dilunasi agar bisa dapat BPJS PBI,” jelasnya.

Terkait lampu jalan, sambungnya, warga bisa berkoordinasi dengan kepling untuk kemudian disampaikan ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan yang menangani lampu jalan. “Kepling juga kita minta proaktif mencari tahu di mana lokasi lampu padam untuk kemudian dilaporkan ke kelurahan. Begitu juga parit, kepling harus aktif mencatat di mana saja parit bermasalah dan selanjutnya dilaporkan ke kelurahan untuk ditindaklanjuti ke Dinas PU Medan,” jelasnya lagi.

Sedangkan untuk masalah retribusi sampah, pihak Kecamatan Tuntungan mendukung agar diberlakukan retribusi sampah sehingga masalah sampah di kelurahan ini segera teratasi.

“Warga jangan buang sampah sembarang, apalagi ke rumah warga lain. Mari kita jaga kebersihan lingkungan kita,” ucapnya seraya mengingatkan warga untuk selalu menerapkan prokes, karena Kelurahan Mangga termasuk salah satu kelurahan dengan tingkat penularan Covid tertinggi di Kota Medan.

Sedangkan Lurah Mangga, Wandro Malau mengatakan masalah perbaikan sejumlah jalan di Kelurahan Mangga telah dianggarkan di tahun ini. Terkait parit, Lurah minta kepada warga untuk menjaga kondisi parit dengan tidak membuang sampah sembarangan agar parit tidak tersumbat.

“Kelurahan Mangga juga mendukung adanya retribusi sampah. Kepada warga yang belum membayar retribusi agar mendaftar ke kepling untuk masuk sebagai warga WRS (Wajib Retribusi Sampah,red),” ujarnya.

Lurah juga mengingatkan warga tak mampu agar mendaftar ke kepling masing-masing untuk masuk ke daftar DTKS. “Para Kepling jangan lalai mendata warganya yang tergolong tak mampu untuk kita usulkan ke Dinas Sosial sebagai calon peserta DTKS,” tandasnya.

Sementara Hendri Duin yang juga Ketua Pansus PK5 DPRD Medan ini memastikan seluruh keluhan dan aspirasi warga tersebut agar direkap pihak kelurahan untuk kemudian ditindaklanjuti ke dinas terkait. “Bila ada permasalahan dengan dinas, segera kabari agar bisa saya tindaklanjuti,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Di akhir acara, Hendri Duin kembali melakukan pencabutan undian Lucky Draw berhadiahkan peralatan elektronik rumah tangga. “Semoga hadiah ini bermanfaat bagi para pemenang,” harap anggota dewan yang duduk di Komisi III ini.

Seusai menutup acara reses, kemudian Hendri Duin menggelar pasar murah minyak goreng. Pasar murah ini hasil kerja sama dengan Pemko Medan melalui Lurah Mangga, Wandro Malau dan Dinas Perdagangan Medan.

Warga yang berbelanja diperbolehkan membeli maksimal 3 kilo minyak goreng dengan harga Rp 45 ribu. “Pasar murah ini untuk membantu warga mendapatkan minyak goreng yang belakangan ini langka dan harganya mahal,” tandas Hendri Duin. (JD)