Warga Kelurahan Mangga Butuh Tempat Sampah & TPS
Maret 21, 2023Medan (Jurnaldaily.com) Warga yang bermukim di Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan membutuhkan tempat sampah dan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di wilayahnya. Pasalnya, selama ini mereka disulitkan dengan sampah rumah tangga yang tidak ada tempat pembuangannya.
Apalagi menurut warga, jumlah petugas pengangkut sampah di wilayah mereka masih minim dibanding kepadatan penduduk di Kelurahan Mangga.
Hal ini terungkap dalam sesi kedua kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan No 06 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Persampahan yang digelar anggota DPRD Kota Medan, Ir Hendri Duin Sembiring di Jalan Irigasi Lingkungan V Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Senin (20/3/23). Kegiatan ini dihadiri perwakilan pemerintahan setempat dan ratusan warga.
Aluisaro warga Jalan Irigasi V mengungkapkan, selama ini banyak keluhan warga soal sampah, seperti minimnya tempat sampah dan tidak adanya TPS di kelurahan tersebut.
“Warga mengeluh pak, karena minimnya sarana tempat sampah. Selain itu, sampah warga jiga sering tidak terangkut karena armada bestari di Kelurahan Mangga hanya 9 unit, sementara di sini padat penduduk. Mohon ditemukan cara untuk mengatasi persoalan ini,” pinta Aluisaro.
Warga lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. “Kami harap segera disediakan bak-bak sampah di lingkungan kami ini. Sering masyarakat di lingkungan sebelah buang sampah di sekitar rumah kami. Kepling sudah berusaha menangani masalah ini, tapi terkendala persoalan minimnya tempat sampah,” katanya.
Menjawab keluhan warga, perwakilan Kelurahan Mangga yang hadir, Holmes Pasaribu mengatakan, untuk penambahan petugas bestari atau petugas kebersihan tergantung dari APBD Kota Medan, karena petugas ini digaji dari anggaran.
“Namun begitu, kami di kelurahan dan kecamatan akan tetap berusaha menangani masalah sampah ini. Kami juga butuh peran serta dari warga untuk bersama-sama mengatasi persoalan ini,” katanya.
Sedangkan perwakilan Kecamatan Tuntungan, Ester mengakui jumlah personil bestari memang tidak cukup untuk Kelurahan Mangga. “Karenanya kami akan mengupayakan penambahan personil agar dapat menangani masalah sampah,” ucapnya.
Sementara anggota DPRD Medan Hendri Duin Sembiring menyebut hingga kini masalah sampah masih menjadi keluhan warga.
“Masalah sampah ini memang belum tertuntaskan. Termasuk persoalan petugas pengangkut sampah juga menjadi kendala mengatasi sampah. Hal ini tidak terlepas dari seringnya berganti pihak yang menangani sampah. Sebagai solusinya bisa dipergunakan pihak ketiga untuk menangkut sampah,” terang politisi PDI Perjuangan ini.
Begitu juga untuk tempat pembuangan sampah, anggota dewan dari Dapil 5 Kota Medan ini mengatakan dibutuhkan lahan untuk dijadikan TPS.
“Dalam hal ini diharapkan ada warga yang mau menyediakan lahannya untuk jadi TPS,” kata Hendri Duin seraya meminta para Kepling membicarakan masalah ini dengan warga.
Sedangkan terkait permintaan warga disediakan tempat sampah di setiap rumah, Hendri Duin mengatakan belum ada program Pemko Medan untuk hal tersebut. “Karena itu saya harap kepling segera mencari lahan yang bisa difungsikan untuk TPS,” pintanya lagi.
Di akhir kegiatan sosialisasi, Hendri Duin kembali menggelar penarikan undian lucky draw berhadiahkan peralatan elektronik rumah tangga. Dalam kesempatan itu juga, Sekretaris Komisi III DPRD Medan ini membagikan ratusan bibit cabai kepada warga.
“Pembagian bibit cabai ini program PDI Perjuangan untuk dikembangbiakan warga dan nantinya bisa menambah penghasilan keluarga,” ujarnya.
Sebelumnya di hari yang sama, Hendri Duin juga menggelar sesi pertama Sosialisasi Perda Pengelolaan Persampahan di Jalan Raharja, Pondok Batuan Ujung, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang. (JD)