Kepada Hendri Duin, Warga Ladang Bambu Keluhkan Bencana Banjir

November 30, 2022 0 By admin

Medan (Jurnaldaily.com) Banjir menjadi keluhan masyarakat di Kelurahan Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan. Saluran drainase yang kurang bagus menjadi sumber permasalahan yang mengakibatkan banjir.

“Debit air yang besar datang dari hulu, tidak sanggup ditampung oleh drainase sehingga air meluap dan menggenangi pemukiman warga,” ujar salah seorang warga, Gurning saat mengikuti Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) No 2 Tahun 2018 tentang Penanggulangan Bencana yang diselenggarakan Anggota DPRD Kota Medan Ir Hendri Duin Sembiring, Minggu sore (27/11/22) di Jalan Bunga Pariama No 15 Lingkungan 4 Kelurahan Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan.

Kegiatan ini dihadiri perwakilan Kecamatan Medan Tuntungan Juan Lingga, Lurah Ladang Bambu Yus Gamala SE, perwakilan Dinas Koperasi France Sidauruk dan ratusan masyarakat.

Disebutkan warga, setiap air meluap mereka tidak tahu harus berbuat apa. Bahkan di Perumahan Bambu Mas Permai banyak perabotan rumah warga yang rusak. Selain itu, jalan yang awalnya layak untuk di jalani kini rusak dan sulit untuk dilintasi.

“Kami mohon kepada Bapak Henri Duin Sembiring untuk memperhatikan warga di sini. Selain itu, memperjuangkan dan menyampaikan keluhan kami kepada pihak terkait untuk segera ditindaklajuti,” ujarnya seraya mengatakan hal ini sudah pernah disurvei pihak kelurahan dan PU namun tidak ada tindaklanjutnya.

Menjawab itu, Lurah Ladang Bambu Yus Gamala SE mengatakan, untuk penanganan banjir sudah pernah diusulkan di Musrenbang tapi terkendala untuk memasukkan alat berat ke sana, karena faktor lokasi. Lurah meminta warga bersama pengurus proyek perumahan untuk bersama-sama membahas bagaimana supaya bisa memasukkan alat berat ke sana.

Sementara Hendri Duin dalam kesempatan itu mengatakan, hendaknya dalam mengatasi bencana apapun, semua warga dan pemerintah bekerjasama mengentaskan permasalahannya. Kalau pemerintah saja, mungkin tidak bisa tanpa dukungan warga di lapangan.

“Contohnya seperti inilah, pemerintah mau memperbaiki drainase tapi terkendala memasukkan alat berat. Bagaimana bisa infrastruktur yang rusak bisa diperbaiki,” ujar Politisi PDI Perjuangan itu.

Disebutkan Hendri Duin, Perda Penanggulangan Bencana ini dibuat agar masyarakat terbantu dalam hal menangani bencana agar masyarakat bisa nyaman tinggal di Kota Medan. Selain itu keberhasilan Perda itu bisa terjadi bila didukung masyarakat itu sendiri.

“Perda ini mengatur antisipasi bencana dan juga penanganannya bila terjadi bencana. Perda ini diterbitkan karena Kota Medan termasuk wilayah rawan bencana banjir,” katanya.

“Namun dibutuhkan peran serta warga untuk memaksimalkan penerapan perda ini, terutama dalam mengantisipasi terjadinya banjir. Karenanya saya turun ke masyarakat mensosialisasikan perda ini, agar warga mengetahui langkah apa saja dilakukan untuk mencegah banjir,” jelasnya lagi.

Hendri Duin mengatakan perda ini harus tersampaikan ke masyarakat agar dapat diketahui fungsinya dalam mengantisipasi bencana.

“Salah satu pemicu terjadinya bencana ialah karena perilaku warga. Seperti bila terjadi banijr salah satunya disebabkan warga yang mengabaikan kondisi drainase dan sebagainya. Karenanya, warga harus mengetahui segala sesuatu untuk mengantisipasi terjadinya bencana,” tandasnya.

Di akhir acara, seperti biasa dilakukan penarikan 3 undian lucky draw dan pembagian souvenir kepada peserta yang hadir. (JD)